Isu soal listrik bersih atau energi bersih menjadi sorotan banyak negara. Bahkan isu ini menjadi salah satu topik dalam diskusi KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Indonesia termasuk salah satu negara yang menyatakan komitmennya untuk mempercepat transisi energi bersih dengan maksud mengurangi penggunaan energi fosil, mengurangi dampak globalisasi, serta memenuhi target menjadi negara maju di tahun 2045.
Apa Itu Energi Bersih?
Energi bersih adalah energi terbarukan yang rendah resiko baik dari aspek sosial, kesehatan maupun lingkungan. Energi ini merupakan solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan akibat dampak negatif penggunaan energi fosil.
Salah satu dampak negatif yang sudah kita rasakan sejauh ini adalah globalisasi atau efek rumah kaca yang kemudian meningkatkan suhu bumi.
Dalam mewujudkan tujuan menjadi negara maju tahun 2045, ada banyak sekali tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang harus meningkat.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi ternyata dipengaruhi juga oleh transisi dari energi fosil menuju energi bersih, lho! Mengapa hal tersebut memiliki kaitan erat?
Hubungan Antara Energi Bersih dan Tujuan Indonesia Maju 2024
Ternyata, ekonomi Indonesia saat ini masih bergantung kepada batubara. Indonesia telah menjadi salah satu negara pengekspor batubara terbesar di dunia dengan total produksi mencapai 436,82 juta ton pada September tahun 2022 kemarin.
Selain ekspor, batubara adalah sumber energi terbesar untuk pembangkit listrik di Indonesia. Karena ingin mewujudkan listrik bersih, tentunya penggunaan batubara harus berkurang supaya menekan jumlah emisi.
Inilah gambaran singkat mengapa percepatan transmisi energi listrik di Indonesia memiliki tantangan besar, karena berkaitan dengan perekonomian nasional.
Membahas terkait transisi menuju energi bersih, Anies Baswedan selaku capres pada Pemilu 2024 turut menyampaikan rencananya. Ia berniat fokus membangun infrastruktur mikro yang menangani masalah air bersih, sanitasi, listrik bersih, pendidikan, dan isu terkait kesehatan.
Sebagai masyarakat awam, tentunya kita bisa turut berkontribusi dalam mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur mikro tersebut, lho! Penasaran bagaimana caranya? Mari simak informasinya berikut ini.
Lakukan Ini Untuk Wujudkan Tujuan Anies Baswedan dalam Membangun Infrastruktur Listrik Bersih
Menurut laporan dari Kementrian ESDM, konsumsi listrik di Indonesia tahun 2020 mencapai 1.173 kWh per kapita. Daripada tahun sebelumnya, konsumsi listrik ternyata meningkat setidaknya 4% dan menjadi angka tertinggi dalam lima dekade terakhir.
Tingginya konsumsi listrik ternyata memberikan tugas baru bagi pemerintah karena meningkatkan penggunaan energi fosil. Salah satu upaya untuk menggantikan energi fosil adalah memperkenalkan sumber energi listrik terbarukan.
Sebagai masyarakat awam, kita bisa membantu pemerintah dengan berkontribusi dalam mengurangi penggunaan listrik yang sumbernya dari energi fosil. Salah satu caranya adalah memasang panel surya di rumah masing-masing.
Energi matahari adalah alternatif pembangkit listrik yang sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang. Bahkan beberapa negara maju sudah mengembangkan energi matahari secara massive.
Cara lain yang bisa kita lakukan adalah disiplin dalam menggunakan listrik contohnya mematikan lampu saat siang hari.
Melalui upaya-upaya demikian kita turut ambil bagian dalam mendukung pemerintah mewujudkan transisi dari energi fosil menuju energi bersih demi kelestarian lingkungan di masa depan.