Obligasi masih menjadi pilihan instrumen investasi yang menjanjikan sampai saat ini. Banyak investor yang meletakkan modalnya di instrumen ini karena memberikan penghasilan pasif melalui kupon juga memungkinkan untuk dijual demi mendapat capital gain.
Namun, masih banyak yang merasa bingung harus berinvestasi di instrumen ini atau investasi tanah. Seperti kita tahu bahwa investasi tanah memang cukup populer sejak zaman dahulu sampai sekarang. Kira-kira mana yang lebih baik? Apakah lebih baik investasi tanah atau investasi dalam bentuk surat hutang?
Obligasi sebagai Pilihan Investasi Masa Kini
Sebelum mengambil langkah, sebaiknya pahami dulu jenis instrumen investasi yang akan dipilih. Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun korporasi atau perusahaan. Sesuai dengan namanya, ini merupakan dokumen yang menunjukkan perjanjian hutang antara penerbit dengan pemberi modal atau investor.
Setiap bentuk surat hutang memiliki masa berlaku atau tanggal jatuh tempo. Nantinya saat tiba di waktu jatuh tempo maka penerbit surat hutang akan membayar semua biaya modal kepada investor. Selama surat hutang tersebut masih dipegang oleh investor, penerbit akan memberikan bunga kupon secara rutin dengan nominal yang sudah disetujui sebelumnya.
Sampai di sini bisa diketahui bahwa obligasi adalah bentuk instrumen investasi yang memberikan cukup banyak keuntungan. Selain biaya modal kembali, nantinya investor juga akan mendapatkan bunga kupon secara rutin. Lebih dari itu, surat hutang ini juga bisa diperjualbelikan sehingga investor akan mendapat cuan dari capital gain atau selisih harga jual dan harga beli.
Perlu diketahui bahwa surat hutang ini adalah bentuk investasi yang dinilai cukup aman. Risikonya rendah apalagi untuk jenis surat hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jadi tidak heran jika banyak yang menyebutkan bahwa obligasi adalah pilihan investasi yang aman.
Menariknya lagi, surat hutang bisa jadi pilihan investasi untuk jangka pendek maupun panjang. Jika Anda ingin memegang surat hutang tersebut sampai jatuh tempo, maka Anda akan menerima keuntungan dari bunga kupon. Namun jika ingin melepaskannya sewaktu-waktu maka tinggal dijual saja di waktu yang tepat saat harga jualnya cukup tinggi.
Sampai di sini, Anda bisa mengetahui bahwa obligasi adalah instrumen investasi yang memang cukup menjanjikan. Lalu kira-kira bagaimana perbandingannya dengan investasi dalam bentuk tanah?
Lebih Baik Investasi Tanah atau Obligasi?
Anda pastinya sudah tahu bahwa masyarakat di Indonesia seringkali menggunakan aset tanah sebagai investasi. Memang bukan hal yang salah karena nilai tanah itu sendiri juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Jika diperhatikan memang harga tanah jarang sekali turun bahkan terus naik apalagi jika lokasinya cukup strategis dan potensial.
Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan investasi surat hutang? Apakah investasi tanah dan surat hutang ini bisa dibandingkan? Sebenarnya kedua instrumen investasi ini benar-benar berbeda. Jika dilihat dari potensi keuntungan, keduanya sama-sama terbilang aman dan tidak mempertaruhkan nilai aset milik investor dengan risiko tinggi.
Apabila Anda memiliki modal yang cukup besar dan memang ingin berinvestasi untuk jangka panjang maka investasi tanah akan jadi pilihan terbaik. Apalagi jika Anda tidak ingin ribet mengurusi aset investasi yang sudah dibeli, mungkin tanah akan jadi pilihan tepat. Begitu membeli tanah, Anda bisa diamkan saja dan tunggu menjualnya di waktu terbaik.
Sementara itu saat modal lebih terbatas, artinya tidak cukup untuk membeli tanah maka surat hutang akan jadi alternatif terbaik. Investasi surat hutang juga sama menguntungkan dengan investasi tanah. Apalagi jika Anda menyimpannya untuk jangka waktu panjang.
Mari buat simulasinya! Misalnya Anda membeli tanah dengan harga Rp juta per meter persegi. Sebagai bentuk investasi jangka panjang, tanah ini bisa mengalami peningkatan harga sampai Rp5 juta per meter persegi dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Apalagi jika lokasinya sangat strategis dan lingkungan di sekitarnya sudah berkembang pesat.
Lalu bagaimana dengan investasi surat hutang? Misalnya Anda membeli surat hutang ORI020 dengan modal Rp100 juta dan mendapat bunga kupon bersih senilai Rp3,710 per bulan. Dalam kurun waktu 5 juta, nilai total kupon bersih dengan hitungan fixed rate tadi bisa mencapai Rp22 jutaan.
Namun perlu diingat, pembelian tanah membutuhkan modal yang besar karena tidak mungkin Anda membeli tanah dengan modal Rp100 juta di zaman sekarang. Berbeda dengan investasi surat hutang yang lebih mudah untuk dimulai dengan modal kecil.
Lakukan Investasi Bersama digibank by DBS
Dari penjelasan tadi bisa diketahui bahwa investasi tanah maupun surat hutang memang punya risiko dan keuntungan masing-masing. Jika Anda lebih tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk obligasi, maka lakukanlah bersama digibank by DBS. Anda bisa merasakan banyak keuntungan investasi di sini. Berikut adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan:
- Bisa berinvestasi dengan modal mulai dari Rp1 juta saja.
- Tersedia banyak pilihan produk di pasar perdana maupun pasar sekunder.
- Transaksi investasi sangat praktis karena hanya lewat satu aplikasi smartphone.
Obligasi adalah sebuah pilihan instrumen investasi yang menguntungkan. Apalagi jika Anda bisa mengatur strategi yang tepat dan memilih aplikasi investasi yang fiturnya lengkap seperti digibank by DBS. Jangan lupa, lakukan analisis agar bisa memilih produk surat hutang yang potensi cuannya paling besar.
Segera mulai langkah investasi obligasi Anda bersama digibank by DBS. Tidak perlu menunda lagi, segera mulai sekarang agar bisa mencapai tujuan investasi tepat waktu. Klik link di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai kemudahan investasi di Aplikasi digibank by DBS.