
Cuci darah merupakan suatu langkah atau prosedur pengobatan yang berguna untuk membuang limbah sisa dan juga cairan yang berlebih dalam darah. Hal ini harus dilakukan saat ginjal tidak lagi bekerja dengan baik dalam tubuh. Dengan demikian, cuci darah sangat penting untuk dilakukan. Cuci darah atau dialisis umumnya sangat penting dilakukan bagi penderita gagal ginjal.
Yang paling banyak dikhawatirkan oleh para pasien mengenai tindakan medis yang satu ini adalah biayanya yang tidak sedikit. Namun bagi Anda yang terdaftar sebagai penerima kartu BPJS, tidak perlu khawatir karena semuanya bisa ditanggung oleh BPJS dengan mengikuti beberapa prosedur yang akan kami bahas pada kesempatan kali ini.
Menurut SehatQ.com, BPJS sangat membantu Anda saat ingin melakukan pengobatan cuci darah. Karena diketahui bahwa cuci darah adalah prosedur yang memerlukan banyak biaya, untuk itu yuk ketahui apa saja ketentuan agar bisa menggunakan BPJS sebagai media pengobatan cuci darah.
Apa itu Cuci Darah?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana prosedur cuci darah menggunakan BPJS, alangkah lebih baiknya untuk mengetahui terlebih dulu apa itu cuci darah. Cuci darah adalah langkah pengobatan untuk mempertahankan fungsi ginjal.
Biasanya pengobatan ini dilakukan sebanyak satu hingga tiga kali dalam satu minggu. Dan bahkan bagi pengidap gagal ginjal kronis, pengobatan cuci darah ini harus dilakukan secara rutin sepanjang hidup. Hal ini bisa dihindari jika pasien nantinya mendapatkan donor ginjal yang tepat dan melakukan cangkok ginjal.
Alat cuci darah ini menggunakan teknologi pengobatan yang canggih, proses pengaliran darah dari dalam tubuh dilakukan dengan melalui mesin. Mesin inilah yang nantinya akan menyaring semua sisa zat kimia yang tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga bisa keluar dari dalam badan Anda.
Proses cuci darah ini juga bisa berguna untuk mengeluarkan cairan yang berlebih, dan juga untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh seperti kadar garam dan air yang ada di dalam tubuh. Pengobatan ini harus dilakukan dengan rutin, karena pasien bisa mengalami gagal jantung bahkan hingga kematian.
Berapa Biaya Cuci Darah?
Biaya cuci darah antara 1 juta hingga 2 juta rupiah. Hal ini bergantung pada tarif setiap rumah sakit yang dikunjungi. Jika dalam satu bulan pasien harus melakukan 8 kali cuci darah, maka mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Apalagi jika pasien harus menjalani cuci darah sepanjang hidup, hal ini tentu memberatkan. Oleh karena itu, disini kita bisa memanfaatkan BPJS yang sudah disediakan oleh pemerintah. Lalu, bagaimana cara menggunakannya? Berikut ini informasinya.
Prosedur Cuci Darah dengan Menggunakan BPJS
BPJS bisa melayani tindakan medis berupa cuci darah bagi para pemegangnya. Anda bisa menggunakan BPJS jika terdaftar sebagai pemegang dengan status kepesertaan aktif, sesuai dengan aturan medis dan juga mengikuti semua prosedur yang berlaku. Untuk melakukan pengobatan ini, Anda bisa meminta surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat I dan selanjutnya bisa langsung menjalani proses hemodialysis.
Beberapa waktu lalu sempat ada perubahan peraturan untuk cuci darah, hal ini terjadi karena biaya cuci darah yang mahal sehingga pemerintah mengubah beberapa aturan. Perubahan aturan ini adalah tentang surat rujukan ke FasKes Rujukan Tingkat Lanjutan hanya berlaku satu kali untuk tujuan dan diagnosis yang sama. Jadi kontrol ulang bisa dilakukan dalam jangka waktu maksimal tiga bulan sejak tanggal rujukan awal.
Perubahan aturan mengenai surat rujukan untuk cuci darah ini berlaku untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan cara monitoring oleh FasKes yang berperan sebagai care coordinator. Oleh karena itu, Anda tetap bisa melakukan cuci darah dengan BPJS meskipun dengan ketentuan yang berlaku.